Minggu, 28 Februari 2010

mengunjungi kerato jogakarta hadiningkrat

sangat menyenangkan bisa mengetahui, menikmati, dan mengenang kembali peradaban tempoe doloe dari bangsa sendiri. suatu kebudayaan yang masih murni dan belum di campuri oleh kebudayaan colonial yang asing. namun setelah dilihat lebih dalam ternyata apa yang pikirkan sebagai masih murni tersebut ternyata tidak juga. buktinya beberapa kereta pusakanya ternyata buatan nederland. jadi gak murni lagi dong... trus juga saya bertanya. kok bisa ya kereta buatan asing yang tidak jelas siapa dan bagaimana pembuatannya bisa dijadikan pusaka? kalau liat kriss yang dibuat para empu jaman dulu dengan ritual dan kekuatan spiritual tertentu, nampaknya jadi menggelikan ketika melihat kereta belanda tersebut dianggap punya nilai magic and spiritual yang harus di pelihara oleh kereton. jadi bingung aku..

Tri Harmaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar